Surat Berdarah untuk Presiden: Jerit Tanpa Suara Para Buruh Migran

Jelas, tak hanya yang berada di gedung-gedung pencakar langit yang layak menunjuk dada sebagai orang sibuk. Mereka, para buruh migran yang ada di seantero Hongkong juga memiliki kesibukan yang tidak bisa dilihat sebelah mata. Menariknya, di tengah sebuah kesibukan, bersama seorang penulis yang sudah malang melintang di dunia kepenulisan Indonesia, Pipiet Senja, para buruh migran … Continue reading

Tanpa Tutup: Saat Perempuan Telanjang dalam Buku

Seekor nyamuk tidak terasa singgah di tangan saya. Tangan yang kebetulan sedang saya pergunakan untuk membaca sebuah buku berjudul: Tapa Tutup: Boleh Nakal Tapi Nggak Boleh Bejat. Sampai saya menulis di catatan pribadi; Ini kali pertama saya membaca buku sampai tidak terasa kalau seekor nyamuk kekenyangan dengan darah saya! Terpaku dan terpukau. Itu yang bisa … Continue reading

Dari Facebook ke Buku Antologi Puisi

Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa Facebook tidak lebih sebagai mainan orang-orang yang suka menghabiskan waktu tidak jelas. Terbukti, anggapan itu hanya pandangan segelintir orang yang apriori terhadap perkembangan teknologi. Sastrawan Aceh, lagi, unjuk gigi yang diawali dari situs jejaring itu. Antologi Puisi Tsunami Kopi menjadi bukti penguat. Di samping begitu banyaknya karya lain yang lahir … Continue reading

Wisnu Menampar Pak Beye

Dalam pikiran buruk saya, terbayang seperti apa merahnya wajah Pak Beye dengan tamparan Wisnu yang tidak hanya satu tangan, tetapi dengan kedua belah tangannya! Dan memang, ini bukan mengada-ada atau sekadar saya melebih-lebihkan tentang buah tangan dari lelaki yang bernama lengkap Anton Wisnu Nugroho itu. Tetapi, 3 kali berturut-turut saya mengulang-ulang membaca sebuah buku berjudul: … Continue reading

Firman Seponada: Pemakan Padi

Mencari ilmu tidak sulit, terbukti begitu banyak orang yang sudah sukses mendapatkan ilmu diikuti sederet gelar dan titel. Tetapi, nyaris bisa dipastikan, tidak banyak orang mampu untuk rendah hati di tengah semua ilmu yang pernah dipelajari, dan semua pengalaman yang pernah dialami. Berbeda halnya dengan Firman Seponada. Lelaki yang terlihat sepuluh tahun lebih muda dari … Continue reading

Taufik Ismail: Mengubah Indonesia dengan Sastra.

“Mereka berjuang, mereka mengabdi, tetapi mereka tidak mati dalam gelimang harta.” Demikian petikan yang sempat saya tangkap saat tadi siang berhadir dalam acara bedah buku: Bacalah, dan seminar tentang membaca. Petikan yang diucapkan oleh seorang punggawa sastra negeri ini, Taufik Ismail di Gedung Serba Guna Institut Teknologi Bandung. Dan itu dilakukan ketika penutupan dengan pembacaan … Continue reading

Blogging: Mazhab Baru untuk Penulis

Entah saya akan disetujui atau justru dibantah, tapi tetap saya ingin katakan Penulis Blog jauh lebih tulus menulis daripada Penulis non-Blog. *** Saya bersyukur bisa menemukan Kompasiana sebagai tempat menulis. Berawal dari melihat-lihat tulisan seorang rekan yang sudah lebih dulu bergiat dalam kepenulisan, juga bergabung di Kompasiana, Taufik al Mubarak, persis setahun lalu. Dari sana, … Continue reading

Trend Menulis, Koran dan Kemiskinan

Dari Lomba Penulisan yang diadakan Impact. Kendati saya hanya berhasil menempati peringkat V atawa juara harapan II. Namun, dari sini saya mengira bahwa, menulis sepertinya bisa menjadi sebuah ladang untuk melepaskan manusia dari kemiskinan. Memang kita akui, dan saya sendiri sangat bisa merasakan, bukan pekerjaan mudah untuk bisa mendudukkan sebuah karya tulis bisa diterima oleh … Continue reading

Jago Nulis (Apa itu?)

Memang, persoalan menulis menjadi sebuah pertanyaan dan PR bagi tidak sedikit orang. Bahkan saya sendiri juga merasakan itu. Bagaimana yang disebut jago nulis? Apa itu penulis yang hebat? Bagaimana mengukurnya? Apakah banyak orang membaca sebuah tulisan telah cukup menjadi sebuah indikator? Indikator bahwa tulisan tersebut telah bisa dikatakan sebagai sebuah tulisan yang baik. Dan selanjutnya … Continue reading

Mimpi Tetaskan Penulis (Catatan Seorang Trainer)

Hari ini aku berkesempatan untuk kembali bisa berdiri di depan anak-anak. Disana aku menjadi pemateri untuk Pelatihan Jurnalistik Remaja yang diselenggarakan KKSP Meulaboh dan Terre des Hommes. Ada banyak hal menarik yang saya temukan dari Pelatihan yang saya tangani hari ini. Pertama, praktik menulis belum menjadi sebuah kegiatan yang sangat menarik buat mereka. Kedua, masih … Continue reading